Senin, 22 Oktober 2012

Malam, Teman Sejati.............

Malam,
ternikmati dan berlalu dengan balutan dingin,
sunyi dan sepi oleh kemunafikan,
serakah dunia tak terjamah,
dikala malam tak lagi sepi,
dikala malam tak lagi sunyi,

Baju Besi, palu gada, tiang tiang berkarat
kemilau lampu metropolitan
membuai setiap aura setia,
selingkuh dosa menjadi agama
membuat malam tak lagi malam,

Dimana sepiku yang kurindu dengan rintihan angin,
dimana sunyiku yang jadi lambang malam bagiku,
tanya dewaku, peri malam tak kunjung datang,
kemilau lampu membuatmu jauh,
mengubah indahku menjadi mitos,

Malam, hanya kau yang tahu,
kapan kiamat kan datang
batas antara hayal dan dosa....
......
Malam, murindu hadirmu
seperti dulu kau temanku.....
.....

Selasa, 08 Februari 2011

Semoga Kau di Neraka

............
Endang Soekamti
.......................

saat itu aku siap memburu
dan takkan ragu-ragu mengakhiri hidupmu
ku pikir bijaksana, sangat luar biasa
ternyata itu salah ku takut masuk penjara

dan ketika mulut telah berdusta
mengucap kata kata murka pada dirinya
yang membuatku cemburu, hancur dan tak menentu
ketika itu juga aku telah bersumpah

reff:
dan tak ada air mata yang tersisa semua sirna
semoga kau di neraka bersamanya
semua harus ku relakan untuk apa ku sesalkan
putus tiga cintaku tumbuh sejuta

saat itu aku siap memburu
dan takkan ragu-ragu mengakhiri hidupmu
ku pikir bijaksana, sangat luar biasa
ternyata itu salah ku takut masuk penjara

repeat reff [3x]

Jumat, 28 Januari 2011

KEKASIH KU, jika ku mati muda tanpa cintamu...

sayang, usapan belaian ini membius setiap nafasku
membuatku lupa akan penat
yang membuat otak ku sumbat...
tuk cari ruang tuk meraung...

kekasihku, buang duri di tawa mu
jalani ruang tak berujung pasti dan hanya semu
biarkan waktu jadi biara cinta...
hingga muara ikatan akan berteriak satu...

kekasihku... indah tubuhmu mungkin hanya kemasan segar,
susu pembuat nadi berpacu
lendir dan peluh bercinta jadi satu
namun tenangku hanya kan datang dari lingkar jari mu,

Biarkan bibir bertaut,
cinta ini kan kubawa mati,
sesak sepi dan sembunyi bukan berarti kalah kugapai...
janji, kita kan tetap di sini...

kekasihku,
oh kekasihku, bantu aku membenci diri ku
agar tidak ada luka jika aku kembali
Sebab waktunya pasti kan datang....

kekasihku, ke kas ih... k... u....
ke...
kas..ke...kasihku.... maafkan cintaku,
mati rasaku bukan berarti mati cintaku
umur dan badan ku hanya titipan Ilahi
gemerlap prestasi juga karya Tuhan,
cinta ku, maafkan aku....

maafkan aku,
maafkan aku,
maafkan aku,
jika ku mati muda tanpa cintamu...
jika ku pergi tanpa restumu,
jika ku sedih tanpa pelukmu,
jika ku lari tuk suka mu,

sebab
cintaku telah mati
dan
berhenti mencari...
setelah
kau jadi
ke
kasih
ku.........

Minggu, 23 Januari 2011

MALAM, mengapa malam tak ternikmati jika malam panjang belum datang juga...

.........
Malam malam ku kini dan nanti...
bukan nya sebuah tidur yang tak sadarkan diri
melalui detik dan menit yang sempit
bernafas dalam kesendirian hati...

Malam, sebuah awal dari obesesi
bercinta dengan ide duniawi yang egois
menusuk relung batasan diri
meluaskan prinsip mendewasakan hati...

Malam, akan kunikmati tikaman anginmu
rasa kantuk jadi teman yang tak kunjung hadir
semoga semua akan nyata,

Sadarkah kita, Malam akan tetap malam
walau dibalik dari kiri ke kanan
dari romawi ke negeri arab, tetap malam,

jika..
nanti....
malam, tetap malam,
malam
malam
malam sunyi ku,


malam, gelap tak terbangun
sunyi di bawah batu nisan
rumput meninggi pembatas kuburan
lantas, mengapa malam tak ternikmati jika
malam panjang belum datang juga...
...

malam, jangan kau jauh dari ku...

Senin, 17 Januari 2011

Berharap... oh, berharap

Semua kita pasti pernah berharap,
entah untuk tujuan apa,
entah untuk keinginan apa,

ketika berharap kita berdoa,
bekerja mati matian,
menjilat sampai basah-basah,
menunduk dan memohon hingga taik mata meleleh...

berharap, oh berharap...
berharap lebih bukan berarti pasti,
angka persentase bukan patokan keberhasilan,
yang ada hanya harap,
harap,
harap,
harap,
harap, Cemas!!!!

Lantas,
"Mengapa kita berharap pada manusia?"
Tanya diri,
Masih ada yang Esa, tempat muara harapan,
Semoga,
Amin

Sabtu, 15 Januari 2011

Berkat, Rejeki & Karuniah...

Berkat.....
Rejeki.....
Karuniah...

keberhasilan, kesuksesan, mungkin tidak akan pernah lepas dari "Berkat, rejeki dan karuniah..."
kemampuan lebih, prestasi yang tinggi dan keberuntungan yang baik, juga tidak lepas dari "berkat, rejeki & karuniah"...

Menunggu hasil untuk menuai kemenangan mungkin merupakan sebuah proses,
bukan berarti pula kita pasrah dan jalan biasa aja...
waktu terus berlalu tanpa menanyakan kita siap atau tidak...
tanpa melihat kita sanggup atau tidak,
tanpa melihat apakah hari ini sangat indah tuk dilupakan,....
apakah hari ini sangat sakit tuk dilalui...

berkat,
rejeki,
karuniah,

kenapa mesti berharap, sedang tidak ada satu pun yang pasti,
Gibran berkata perubahan adalah abadi, lantas mengapa banyak kita yang mendewakan
duniawi... sedang Allah yang pasti kita anggap tidur...

berkat, rejeki dan Karuniah,
apakah kita hanya mengganggap nya sebagai sebuah rangkaian keberuntungan?
atau merupakan buah dari tenaga dan kepintaran,
atau juga buah dari usaha dan kerja keras,...

Berkat,
Rejeki,
Karuniah,

adalah...
tanda CINTA ALLAH buat kita,
Amin

Jumat, 14 Januari 2011

Doa doa Ku, duka ku adalah berkat buatku, hiburan terbaik bersyukur akan nikmat hidupku...

doa....
doa....
...............
mata tertutup, kupanjatkan syukur...
atas berkat, rahmat dan rejeki....
duka ku adalah berkat buatku, hiburan terbaik bersyukur akan nikmat hidupku...
..............
...............
ampuni dosa dosa ku, emosi yang terlalu banyak
hingga luka-luka ku semakin terkuak,
maafkan aku yang telah lari jauh,
tak tahu arah dan hilang akhlak...
......
........
Doa ku buat ibu, adik, putriku dan semua wanita yang ada,
semua saudara tiri dan kandung,
semua mimpi yang membutakan hatiku lupa akan surga...
................
ampuni aku..
hambamu yang lemah, manusia tak berbudi dan bermata hati...
dinginkan aku dari semua emosi gila ku

amin